Artikel
Legenda dan Sejarah Lebakwangi
LEGENDA DAN SEJARAH PEMBANGUNAN DESA
Desa Lebakwangi merupakan salah satu Desa Induk dan gerbang permukaan sebelah Barat wilayah Kecamatan Arjasari. Desa Lebakwangi merupakan salah satu Desa yang sebelumnya termasuk dalam wilayah Kecamatan Pameungpeuk yang kemudian dimekarkan pada tahun 1992 menjadi Kecamatan Arjasari berdasarkan PP Nomor 44 tanggal 10 – 10 - 1992 tentang Pembentukan 27 Kecamatan Wilayah Kabupaten DT II Bandung.
Pada perjalanan Pemerintahan Desa Lebakwangi telah menagalami perubahan atau pergeseran dari yang semula merupakan Wilayah Desa yang sepenuhnya pertanian, menjadi daerah yang dipergunakan oleh Bangunan-bangunan Industri, demikian pula dengan dibangunnya 7 (tujuh) lokasi pemukiman perumahan dimana terjadi percampuran penduduk yang beragam dari berbagai wilayah di Indonesia menjadikan Desa Lebakwangi salah satu Desa yang paling padat penduduknya di Kecamatan Arjasari saat ini, sekaligus merupakan perkembangan potensi Sumber Daya Manusia yang membanggakan.
Desa Lebakwangi telah mengalami beberapa kali pergantian Kepala Desa, yaitu :
- UMBUL JAYA DIREDJA dikenal dengan gelar Mbah Umbul
- DANU PRADJA,
- MUHAMMAD IHYA
- OYO SASMITA WIRIA
- YUYU SUTISNA ATMADJA
- Drs. H.MA. II DANYA, beliau mengabdikan diri dengan menjabat sebagai Kepala Desa dari Tahun 1957 s/d 1982, tercatat sebagai Kepala Desa Lebakwangi dengan masa jabatan paling lama. Pada masa itu Desa Lebakwangi masih dalam wilayah Kecamatan Arjasari dan menyatu dengan Desa Arjasari sekarang.
- H.YUYU IYUNG GUMBIRA, Masa Jabatan beliau dari tahun 1989 s/d 1998, p
- DAYANI S YOGASWARA, merupakan Kepala Desa menjabat sebagai Kepala Desa dari Tahun 1989 s/d 2006,
- H.ADE TIANA , terpilih pada tanggal 14 Desember 2006 terpilih kembali sampai Tahun 2018
2.b. TEMPAT-TEMPAT BERSEJARAH
Situs Gunung Anday yang berada ditengah-tengah Desa Lebakwangi melintang dari Barat ke Timur sebelah Utara Kantor Desa dilintasan jalan Terusan Lebakwangi -Langonsari, dan tepatnya di RT 04 RW 03.
Situs Gunung Anday yang dijadikan Situs seluas kurang lebih 4,8 Ha hanya bagian atas (puncaknya) sedangkan dibagian bawah merupakan Tanah Milik Warga yang dikelola sebagai lahan pertanian.
Nilai-nilai kesejarahan di Situs Gunung Anday diantaranya.
- a. Tempat (maqom / Patilasan ) para pendahulu/Luluhur masyarakat Desa Lebakwangi, yang didalamnya terdapat 5 (lima) makam yang disebut-sebut terdapat Maqom Sembah Dalem Andaya Sakti, Mbah Aji Kalangsumitra, Mbah Patradikusumah, Mbah Wirasutadikusumah, Mbah Lurah Sutandikusumah.
- b. Pengelolaan Situs Gunung Anday sendiri dilaksanakan oleh kedua Desa Lebakwangi dan Batukarut, pada waktu-waktu tertentu seperti: Ngabungbang (tanggal 14 Rabiul Awwal), Nyambut Bulan Ramadhan, Nyambut Bulan Rabiul Awwal, masyarakat kedua Desa sudah terbiasa dari dahulu kala melaksanakan kegiatan kebersihan dilokasi jalan dan Maqom.
- c. Dari berbagai cerita Rakyat yang ada Situs Gunung Anday merupakan bagian utama dari 3 (tiga) tempat bersejarah (Berkaromat) yang lain yaitu Bumi Alit Kabuyutan (Desa Batukarut) dan Makam Sembah Dalem Buni Sakti (Desa Wargaluyu).
- d. Pada Tahun 2012 Sitis Gunung Anday ditata oleh Dinas Kepurbakalaan Provinsi Jawa Barat.
PERMASALAHAN DAN USULAN- USULAN
- 1. Internal
Permasalahan yang ada dalam masyarakat Desa Lebakwangi berkaitan dengan Kebudayaan dan Kepurbakalaan diantaranya menyangkut dengan pemahaman akan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam melindungi hak- hak masyarakat untuk dapat mengembangkan diri dalam berbudaya atau memelihara Kepurbalaan.
- 2. Eksternal
Permasalahan dari luar sudah sangat terlihat dengan masuknya berbagai etnis dalam penduduk Lebakwangi, terutama di beberapa Perumahan/ Kompleks Pemukiman yang baru. Yang masing maasing membawa adat, budaya atau kebiasaaannya di tempat tinggal asalnya.
- 3. Sumberdaya Manusia
Masyarakat Lebakwangi tidak banyak yang mempunyai minat belajar kebudayaaan dan keterampilan Buhun , meskipun tidak juga mempunyai pandangan negative, karena pada pelaksanaan ritual yang berlangsung tetap semarak dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat, seperti Gotong royong, kebersihan Situs Gunung Anday, Hajat Hurip daan sebagainya.
====================sekian==============